Selasa, 15 November 2016

lingkungan alam dan buatan di sekitar kita

lingkungan alam dan buatan di sekitar kita


Lingkungan di sekitar kita dibedakan menjadi lingkungan alam dan
buatan. Kamu tentu dapat menyebutkan contohnya, jika kamu
mengamati lingkungan secara saksama. Pernahkah kamu melihat
gunung, sungai, dan danau? Pernahkah kamu melihat jalan, sawah,
dan bangunan? Gunung, sungai, dan danau merupakan lingkungan
alam. Sedangkan jalan, sawah, dan bangunan merupakan lingkungan
buatan.
Setelah mempelajari lingkungan alam dan buatan, kamu akan dapat
menceritakan lingkungan yang ada di sekitarmu. Kamu juga dapat
menceritakan upaya pelestariannya.
Lingkungan di Sekitar
Kita
1. Gunung
2. Sungai
Alam Buatan
dibedakan
meliputi meliputi
Peta Konsep
1. Rumah
2. Jalan
3. Sawah
4. Sekolah
5. Pasar
2 Ilmu Pengetahuan Sosial 3
Kamu telah naik kelas 3 SD. Sekarang kamu akan belajar tentang
lingkungan. Kita memerlukan lingkungan. Lingkungan terdiri dari
lingkungan alam dan lingkungan buatan.
A… Liiingkungan Alllam dan Buatan
Kalau berada di luar kota, kita dapat melihat bebas alam ini. Kita
bisa melihat gunung. Gunung menjulang tinggi berwarna kebiru-biruan.
Kita bisa melihat sungai. Sungai yang berkelok-kelok. Kita bisa
menyaksikan pula sawah yang subur. Kebun yang banyak buahnya.
Simak cerita berikut!
Keluarga Pak Joni tinggal di pinggir kota. Lingkungan sekitar
rumahnya nyaman. Halaman rumah luas, udaranya segar. Dari
depan rumah terlihat puncak gunung. Puncak gunung terlihat biru.
Sungguh pemandangan yang indah.
Setiap pagi Adi pergi ke sekolah. Jalan menuju sekolah beraspal.
Pinggir jalan terdapat sungai. Sungai itu jernih airnya. Di tepi
sungai, tumbuh pohon-pohon. Lingkungan di sekitar rumah Pak
Joni sangat indah.
Apa yang dimaksud dengan lingkungan? Apa sajakah jenis-jenis
lingkungan? Lingkungan merupakan semua yang berpengaruh bagi
kehidupan manusia. Lingkungan terdiri atas lingkungan alam dan
lingkungan buatan.
Sumber: http://www.whiltonvillage.
Gambar 1.1 Pemandangan di sekitar rumah
Bab 1 Lingkungan Alam dan Buatan 3
Apa perbedaan lingkungan alam dengan lingkungan buatan?
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada dengan sendirinya.
Lingkungan alam diciptakan oleh Tuhan. Contoh: gunung, danau,
sungai, hutan, pulau, dan laut.
Sedangkan lingkungan buatan merupakan lingkungan yang dibuat
oleh manusia. Lingkungan buatan dibuat untuk keperluan manusia.
Contoh: waduk, kolam, sawah, kebun, jalan, bangunan, stasiun, dan
rumah sakit.
B… Liiingkungan Alllam dan Buatan diii Sekiiitar Kiiita
Secara umum lingkungan dibedakan menjadi dua macam yaitu
lingkungan alam dan lingkungan buatan. Lingkungan alam dibedakan
atas lingkungan perairan dan lingkungan daratan. Lingkungan perairan
antara lain laut, sungai, danau, rawa. Sedangkan lingkungan buatan
antara lain rumah, jalan, sawah, sekolah, dan pasar.
Bagaimana lingkungan di sekitar rumahmu? Adakah lingkungan
alamnya? Adakah lingkungan buatannya?
Lingkungan alam di sekitar rumah misalnya gunung, sungai, dan
laut. Sedangkan lingkungan buatan di sekitar rumah misalnya taman,
kebun bunga, dan kolam ikan

lingkungan alam

Lingkungan Alam

Lingkungan Alam
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang telah ada dan merupakan ciptaan Tuhan tanpa adanya campur tangan ulah manusia atau terbentuk sudah ada secara alami. Pada dasarnya, lingkungan yang alami ini dibagi menjadi dua yaitu lingkungan daratan dan perairan.
Daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang secara tetap tidak tertutup oleh air laut. Secara umum istilah yang banyak digunakan adalah darat daripada daratan karena daratan lebih difokuskan pada batasan geografis. Sebenarnya, bagian permukaan bumi yang tertutup oleh air seperti rawa, sungai dan danau juga menjadi bagian dari daratan, namun secara umum mereka tidak disebut sebagai darat. Selain itu, daratan menjadi tempat hidup bagi sebagian besar mahkluk hidup baik itu tumbuhan, sebagian besar hewan, dan manusia yang bergantung baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari daratan. Lingkungan darat juga masih dibagi lagi menjadi beberapa kelompok yaitu dataran rendah, dataran tinggi, pantai, pegunungan, dan gunung.
Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan hamparan tanah yang luas dengan tingkat ketinggian antara 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara di daerah dataran rendah, terutama untuk wilayah di Indonesia sekitar 23 derajat Celsius hingga 28 derajat Celsius sepanjang tahunnya sehingga udara di dataran rendah memang cenderung cukup panas. Namun, di daerah dataran rendah inilah yang sebagian besar manusia dijadikan sebagai tempat tempat tinggal dan bermata pencaharian. Umumnya, dataran rendah digunakan untuk persawahan dan perkantoran.
Dataran Tinggi
Ini merupakan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi atau plateau terbentuk sebagai hasil sedimentasi dan hasil erosi. Dataran tinggi memiliki suhu udara yang lebih dingin daripada dataran rendah sehingga daerah ini sangat cocok untuk perkebunan. Contoh dataran tinggi misalnya adalah dataran tinggi Dieng, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Tibet, dan masih banyak lagi.
Pantai
Pantai merupakan bentuk geografis yang terdiri atas pasir. Pantai terdapat di daerah pesisir laut. Pada dasarnya, pantai merupakan batas antara perairan laut dan daratan. Berdasarkan koreksi PBB pada tahun 2008, Indonesia menjadi negara dengan pantai terpanjang yang keempat di dunia setelah AS, Kanada, dan Rusia.
Pegunungan
Pegunungan merupakan bentang lama dan terjadi akibat dari proses struktural. Contohnya adalah Pegunungan Selatan yang merupakan pegunungan dari hasil proses pengangkatan mulai dari Akhir Tersier atau awal Kuarter.
Gunung
Gunung merupakan tanah perbukitan tinggi dan besar jika dibandingkan dengan daerah di sekitarnya. Menurut Van Zuidam, gunung adalah dataran dengan ketinggian antara 500 sampai 1000 meter di atas permukaan laut. Contohnya adalah Gunung Merapi, Gunung Bromo, Gunung Merbabu, dll.
Lingkungan alam yang berlawanan dengan daratan adalah perairan. Lingkungan alam yang berupa perairan adalah sungai, danau, rawa, dan laut.
Sungai
Sungai merupakan lingkungan alam berupa aliran air yang panjang dan besar dari pegunungan. Contoh sungai di antaranya adalah Sungai Musi, Sungai Mahakam, Sungai Kapuas, dll.
Danau
Danau adalah lingkungan alam dengan genangan air sangat luas dan dikelilingi daratan. Contohnya adalah Danau Toba, Danau Kelimutu, dll.
Rawa
Rawa merupakan daratan yang dikeliling air dan banyak tumbuhannya. Tumbuhan yang biasa hidup di daerah rawa-rawa adalah pohon bakau atau mangrove.
Lautan
Laut merupakan kumpulan air asin yang sangat luas. Air laut terdiri dari campuran air murni dan material lainnya seperi gas-gas terlarut, bahan organik, garam, dan partikel tak terlarut lainnya.

Related Keyword:

Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan Sasaran

  • Tujuan yang hendak dicapai oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang sesuai visi dan misi adalah sebagai berikut :
1.  Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup melalui pengendalian pencemaran air, udara dan tanah serta peningkatan kualitas lingkungan perkotaan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2.  Melindungi sumberdaya alam dari kerusakan dan mempertahankan kualitas DAS sebagai sistem  penyangga  kehidupan serta mempertahankan kelestarian sumber mata air.
3.  Meningkatkan kualitas informasi lingkungan hidup dan meningkatkan kapasitas satuan pendidikan dalam mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan.
4.  Meningkatkan luas ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan.
5.  Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah

  • Sasaran yang akan dicapai oleh Badan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :
1. Pencegahan dan pengendalian    beban pencemaran (air, udara dan tanah) dan  peningkatan kualitas kebersihan dan keteduhan wilayah perkotaan.
2. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam dan meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber air.
3. Tersedianya data dan informasi lingkungan hidup yang berkualitas serta tumbuhnya sekolah berbudaya lingkungan.
4. Meningkatkan kualitas udara dan keteduhan wilayah perkotaan.
5. Meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan pemukiman.

Kebersihan Lingkungan Sekolah

Rabu, 21 Oktober 2015

Kebersihan Lingkungan Sekolah

 Image result for kebersihan lingkungan 

 Perumusan Masalah 

Rumusan masalah yang terdapat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
  1. Apa pengertian kebersihan?
  2. Apa akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
  3. Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
  4. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 Batam untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
  1. Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
  2. Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMPN 17 Bandung agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 

Manfaat Penulisan 

Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi SMPN 17 meningkat dalam hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah lebih bersih, indah dan membuat siswa-siswi nyaman dalam menjalani proses belajar.

Pengertian Kebersihan

Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa – siswi dan masyarakat di lingkungan sekolah.  Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek  yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.

Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Masih banyak siswa SMPN 17 Bandung yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Banyak siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan walaupun  sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka   berfikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan dampak yang begitu besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain :
  • Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita
 Image result for genangan air
  • Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah
  • Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
 Image result for sampah kelas

    Pentingnya Menjaga Lingkungan Sekolah

    Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.

    Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

    Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika  guru berbuat baik, maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru  berbuat   tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan   sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang   tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
    Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah  berasal dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
    • Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
    • Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
    • Melakukan piket kelas secara teratur.

     Image result for piket kelas
    • Melaksanakan gotong royong rutin.
    Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap para siswa SMP Negeri 17 Bandung dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

    Kesimpulan
    Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun sering membuang sampah sembarangan.
     Saran
    Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, contohnya sebagai berikut: 
    • Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya
    • Selalu bergotong royong
    • Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab
    • Mematuhi tata tertib sekolah